Jumat, 29 Mei 2009

MASIH ADA CINTA


Pagi buta yang cerah dengan berbalut embun menusuk tulang.Aku beranjak dari singgasana yang mengantarku dalam mimpi.Mataku belum sempurna untuk melihat dunia,hawa tubuhku yang masih dingin tergeletak ke sebuah singgasana mimpiku.Bagaimana cara untukku membasuh ragaku dan mengguyur tubuhku,sedangkan aku belum siap untuk menerima kejadian yang entah nanti akan terjadi.Kehiupanku sudah takdir untukku,bagaimanapun aku siap menjalani semuanya.
Pagi yang cerah berganti mendung.Setetes air tumpah ke bumi,matahari yang akan menyambutku telah dijerat oleh kemelut awan putih,dingin telah merasuk kedalam tubuhku,darah membeku.Sirnalah sudah cerah yang menyambut pagiku.Berganti suram menyambut hariku,apa hidupku akan seperti kesuraman dunia yang kini didepan mataku?entahlah……….
Aku harus bergegas memandikan tubuhku yang kecil,setelah semua siap,aku langsung mengegas motorku untukku tancapkan ke sekolah,walaupun langit mendung aku tetap harus pergi ke istana ilmu,mantel khan ada.Langkah demi langkah telah kuikuti,akhirnya sampailah aku ditempat ku menuntut ilmu untuk masa depan ku.
“Hai van!muram banget si mukamu,sudah jelek tambah jelek loh!”Ledek Winky yang juga mengagetkanku.
“Hai juga,langitnya aja muram,masa manusianya nggak ikutan muram si,?”Jawab aku sedikit sewot.
“Ya udah deh maaf,aku ke kelas dulu yah!”Kata Winky sembari menepuk pundakku.
“Ya…”Jawabku singkat.
Entah kenapa hariku begini,padahal hatiku sedang terisi seseorang,diapun mungkin terisikan aku.Aneh….kenapa dia juga belum kelihatan,mungkin aku sedang bahagia,tapi kenapa kelihatannya aku borring banget yah.Nanti kupikir.
Langkahku telah didepan pintu kelas,ih..wouw,ternyata kelas sebelah adalah kelas XII BHS 3,berarti dia ada di sebelah kelasku?,bagus kalau begitu,wajahku yang kata Winky suram,pasti bisa jadi cerah,walaupun gerimis masih mengguyur tanah tercintaku.Cuma aku dan Tasya yang ada dikelas,padahal sudah siang,yang berangkat Cuma dua orang?pada kemana si,.
Tasya adalah sahabatku,dia baik,pengertian,pokoknya perfect deh buat jadi sahabatku.Lama-lama banyak juga yang berangkat,tak kirain pada nggak berangkat,jadi,nggak pelajaran gitu…he….
“Sya,tau nggak aku lagi deket sama siapa?”Tanya aku
“Sama aku,tuh kamu lagi di deketnya aku,ya kan?”Jawab Tasya sambil menyedot jus alpukat kesukaannya.
“Hih….bukan gitu maksudnya,aku tuh lagi deket sama someone,cowok gitu,sekarang anaknya ada disebelah kelas kita” Jelasku
“Bagus kalu gitu,jadi kamu nggak janda terus..eh..jomblo maksudnya,he….”
“tapi kan belum pacaran,doain aja lah biar cepet!”
“tapi…….anaknya siapa”
Belum sempat kujawab pertanyaan Tasya,Winky nyerobot untuk ngomong dulu.Biasa anak aneh..
“Woy,..dah seger ini cay!”Tanya Winky sok romance.
“Ya judahlah secara Vana lagi Falling in love”Jawab Tasya sembarangan,
“Jatuh Cinta??nggak salah tuh,emank loe bisa jatuh cinta,ouw…..i know,I know,jatuh cinta sama aku lagi pastinya?”Tanya Winky Narsis.
“Ogah!masa seorang Vana jatuh cinta sama elo!”Jawabku sewot.
“Udah ah,cabut yuk,PR matem belum aku kerjain”Kata Tasya sambil meninggalkan kantin.
“Eh…eh..loe berdua ntar dong,winky belum selesai ngomongnya!”Teriak Winky,aku dan Tasya tidak sama sekali mempedulikannya.
Mentaripun akhirnya muncul dengan senyuman indah,kecerahan pasti akan datang tanpa menghitung detikan jam.Sampainya didepan kelas,aku melihat sesosok lelaki yang rupawan,yang semakin menambah kecerahan dihatiku.Ternyata dia,yang semalaman sms-an sama aku sampai tengah malam.”Hai va..dari kantin ya?”Tanya dia sebelum aku masuk kedalam kelas.”Eh..hai juga,iya tadi baru nemenin Tasya makan”Jawabku malu-malu.
“Oh ya,nanti pulang sekolah ada acara nggak?”
“Ehm…nanti aku mau kumpul OSIS,kenapa Yog?”
“Yach…tadinya aku mau ngajak kamu jalan,ya mumpung hari sabtu,kan sekalian malam mingguan,tapi kamu ada acara,jadi,kapan-kapan aja lah”
Sejenak aku terdiam,hatiku berkata ‘yach..padahal Yogi udah mau ngajak aku jalan,OSIS-OSIS,kenapa kamu ada!’
“Kenapa Va?”.Tanya Yogi sedikit mengagetkanku.
“eh..enggak,enggak kenapa-kenapa kok,e…Yog,tapi nanti aku nggak lama kok,kalau kamu mau nunggu aku gimana?ya..paling jam 3-an sudah selesai,tapi,kalau kamu enggak mau nunggu juga nggak pa-pa.Eh…kan kamu yang ngajak aku jalan,kok aku yang ngotot ya?”
“Ada apaan tuh…mau ya diajak aku jalan?,oke deh jam berapapun kamu selesai pasti aku tunggu.”
“Bener?”
“Ya jelas dong,apa si yang enggak buat Vana.”
“Ya ampun,makasih ya Yog,upz…aku ke kelas dulu ya?sampai nanti”
“ok,,,dag…”Kata Yogi serambi elambaikan tangan.
Akhirnya kesampaian juga,nggak sabar aku menunggu saat-saat itu.
“Va,Va…”
“Eh….Vana,jangan ngelamun terus,kerjain tuh soalnya”Kata Tasya membangunkan lamunanku.
“Ah…Tasya,enak nih ngelamun”
Teeeet…Teeeeet…
“Hore!!!!!!!!”Sorak anak satu kelas semua,ya jelas pada seneng,matematika gitu,nyebelin banget!
“Jadi kumpul Osis kan?”Tanya Tasya
“Aduh..gimana ya?aku ada janji nih,oh kayan gini aja,kamu bilangi yak ke ketua OSISnya si Winky,Ehm…Vana ijin gitu,ada janji!”Kata aku langsung lari keluar kelas.
“Woy…Van!”Teriak Tasya sambil mengejarku.
BRUG!!!!
Aku terjatuh,setelah menabrak seseorang di depanku,eh..ternyata Winky lagi,Winky lagi.
Bosan aku tiap hari isinya Cuma ketemu sama dia.
Ah..peduli,aku langsung lari,tanpa menghiraukan teriakan Winky.
Ternyata Yogi sudah menungguku diparkiran.Aku siap!
“Kok,cepet banget kumpul OSIS-nya Va?”
“Iya dong,ya sudah yuk,kita let’s go aja,tapi,mau kemana Yog?”
“Ah..udahlah ,nanti juga tahu kok”
Di perjalanan aku dengan Yogi ngobrol seputar kehidupan kita masing-masing.Sampailah sudah,ternyata Yogi mengjakku ke taman yan begitu indah.
Setelah lama ngobrol,Yogi seperti ingin mengucapkan satu kata yang sepertinya susah untuk diucapkan.Apa ya kira-kira?cinta?
“Eh..Va,sekarang kamu jomblo apa?”
“Iya,nggak tau nih,belum ada yang mau kali sama aku”
“Masa anak cantik seperti kamu nggak ada yang mau,khayal banget”
“Ya ampun,memang belum takdirnya aja kali Yog”
“Ada kok yang mau sama kamu?”
“Siapa Yog?”
“Coba deh Tanya,pasti mau kok sama kamu?”
“Maksud kamu?tanya sama siapa Yogi?”
“Ya sama siapa lagi,nih yang lagi sama kamu”
“Memang mau?kan kita kenalnya juga belum lama.”
“Ya enggak pa-pa lah,namanya juga cinta Va”
“Masa ngomongnya kaya gitu,nih maksudnya lagi nembak aku?”
“Iya,.”
“Ngomong yang jelas dong,yang detail,masa nembak orang kaya gitu”
“Tapi Va,kamu maksud kan”
“Yang jelas dong”
“Ah…seperti guru aja si kamu Va,minta penjelasan sama muridnya,tapi langsung dijawab ya Van?”
“Iya dong,kan cita-citaku jadi guru,cepetan”
“Oke deh,aku sayang sama Vana,aku mau sama Vana,gitu khan van?”
“Bagus,gitu dong,itu baru namanya cowok gentle”
“Terus?”
“Jawabannya besok ya,sudah sore nih.”
“Ya udah lah nggak pa-pa”
Setelah sampai rumah,aku terpikir oleh kata-kata Yogi tadi,sebenarnya aku mau banget jadian sama Yoi,tapi aku takut kalau Tasya sahabatkun nggak setuju,kaya dulu,waktu aku sama Winky.Hp-ku berdering ada sms ternyata.Dari Yogi.
‘Hai,yank,gy ngpain nih?’
‘Hai juga,lagi tidran di kmar,u lagi ngapain?’
“Lagi mikirin cayank,tapi sebel juga sama cynk”
‘Kenapa,?’
‘Di tipu sama cynk tadi,katanya mau jawab langsung dijawab,eh malah enggak.’
‘Maaf juga ya Ynk?’
‘iy gPp,tapi cynk synk kn ma ak?’
‘Ya jelas dong’
‘bener yank?ak jadi trbang nih’
‘sampai mana?’
‘didpan rumahnya cyank’
Selama seminggu begitulah aku dengan Yogi,jadian enggak,tapi Cuma HTS (Hubungan Tanpa Status).Setelah 8 hari.Aku bingung dengan perubaha sikap Yogi yang sebegitu cepatnya.Dia sekarang tidak pernah sms sama aku,teleponin aku.Aku harus sms dia.Setelah lama Yogi eggak membalas sms aku.
‘Kamu beneran sayank sama ak ga cih Yog?’
‘Telat!Knpa dulu kamu jwbe kaya gitu sama ak,ya udh,skarang ak udah ktmu ma yang laen’
BRUG!!!
Hancur banget hatiku,air mata lama-lama teruarai jatuh ke lantai.Sungguh aku menyesal kenapa aku tidak menjawab ‘ya’,padahal Tasya setuju banget aku sama Yogi,malah katanya cocok,Tasya bilang begitu baru kemarin,setelah Yogi dengannya.Aku piker kamu lebih pantas sama aku.
1 Bulan Kemudian.
Pelajaran bahasa jepang adalah pelajaran kesukaanku,tapi,hari itu menyebalkan,ya,mungkin aku masih teringat dengan Yogi,aku masih cinta sama Yogi,Yogi nggak akan tahu rasanya hatiku yang mungkin bisa mati tanpa Yogi,aku cinta,aku sayang sama dia,mungkin dia jadiin aku cewek cadangan dia.Aku benar-benar kecewa dengan apa yang dikatakan dia dulu,hubunganku yang nggak jelas hanya berlangsung beberapa hari.
“Hey,cemberut aja loeh,akum ngomong nih,tapi bukannay aku mau nambah kamu cemberut.”kata Tasya
“Ya ngomong aja Sya”
“Ehm….Yogi katanya sekarang sudah sama Rahel”
“Rahel kelas X.B?”
“Iya..tapi kok Yogi masih ngelihatin kamu ya?”
“Udahlah Sya,pasti aku bisa kok nglupain dia.Tenang aja”
Ya Allah,aku sungguh hancur,kenapa aku percaya sama omongan lelaki busuk seperti dia.Dia mencintaiku tidak dengan setulus hati,karena ,dia sangat cepat melupakan aku.Tapi..Andai aku masih punya kesempatan kedua aku pasti akan dengannya,dan dia akan mencintaiku tulus,dan aku akan menjaga Yogi,memeberi Yogi segenap cinta.Pasti masih ada cinta untukku.Tenanglah…kehidu[an cintakku belum akhir,pasti masih akan berlanjut.Aku akan mendapatkan yang lebih sempurna dari Yogi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar